Analisis Model Bauran Pemasaran Pada Kebijakan Publik 10P Dengan Metode Eksploratori dan Konfirmatori
DOI:
https://doi.org/10.53008/tynjwx07Keywords:
Bauran Pemasaran, Model 10P, Kebijakan Publik, Implementasi KebijakanAbstract
Implementasi kebijakan publik menghadapi kompleksitas yang semakin tinggi, membutuhkan pendekatan inovatif untuk meningkatkan efektivitas dan responsivitas. Penelitian ini mengembangkan Model 10P, sebuah kerangka konseptual yang mengintegrasikan delapan dimensi bauran pemasaran tradisional dengan dua dimensi kontemporer: Partnership dan Programming, untuk menghasilkan perspektif analisis yang lebih komprehensif.
Menggunakan metodologi kuantitatif dengan desain sequential explanatory, penelitian menerapkan analisis faktor eksploratori (EFA) dan konfirmatori (CFA) untuk memvalidasi struktur model. Survei dilakukan terhadap pejabat pemerintahan lintas level dengan instrumen terstruktur, mengeksplorasi dinamika implementasi kebijakan dari perspektif pemasaran.
Hasil analisis statistik menunjukkan kualitas metodologis Model 10P yang sangat kuat. Goodness of Fit Index (GFI) mencapai 0,990, mengindikasikan kemampuan model menjelaskan varians data secara optimal. Root Mean Square Residual (RMR) bernilai 0,024, menunjukkan minimnya perbedaan antara konstruk teoritis dan empiris. Normed Fit Index (NFI) sebesar 0,989 mengonfirmasi tingkat kesesuaian model yang sangat tinggi.
Model 10P yang dihasilkan mencakup sepuluh variabel kunci dengan urutannya adalah Process, Partnership, Programming, Policy, Price, Product, Place, People, Physical Evidence dan Promotion dapat digunakan sebagai instrumen analisis dan pengembangan strategi kebijakan pemerintah daerah yang lebih komprehensif, integratif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.





