Interaksi Simbolik dalam Pertunjukan Kesenian Tari Sintren Cirebon
Abstract
Salah satu seni pertunjukan yang melegenda di masyaralat Jawa, khususnya di Cirebon adalah seni pertunjukan tari Sintren yang sarat akan nuansa mistisnya dan masih diminati sebagian besar masyarakat Cirebon sebagai seni pertunjukan kesenian tari di desa Jemaras Kidul, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskipsikan proses interaksi secara simbolik yang terjadi dalam pertunjukan kesenian tari Sintren di desa Jemaras Kidul, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi deskriptif. Teknik pengumplan data melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses interaksi secara simbolik yang terjadi dalam pertunjukan tari Sintren Cirebon berdasarkan teori Interaksi Simbolik dari George Herbert Mead dimana pada seni budaya membentuk makna pikiran, diri dan masyarakat para pelaku seni dan penonton terhadap proses atau tahapan pertunjukan tari Sintren, penerapan makna dalam kehidupan sehari-hari, pakaian, aksesoris, perkembangan tari Sintren, dan fungsi tari Sintren bagi masyarakat.