Strategi Green Economy Pada Lahan Bekas Tambang Timah Melalui Budidaya Madu Teran Belitung Timur
Abstrak
Abstrak: Tambang timah telah menjadi penggerak utama di Belitung Timur selama ratusan tahun, meninggalkan dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan. Dalam konteks pasca tambang timah, penting untuk mengembangkan strategi yang berkelanjutan untuk memulihkan lingkungan yang terdampak dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Salah satu pendekatan yang menjanjikan adalah integrasi budidaya lebah Teran Belitong Timur dalam strategi Green Economy. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis potensi budidaya lebah sebagai upaya menyusun program pada lahan eks tambang yang sistematis, komprehensif dan kolaboratif untuk memulihkan fungsi lingkungan alam dan fungsi sosial menurut kondisi lokal di Belitung Timur pada lahan eks pertambangan timah. Metode penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan survei lapangan, wawancara, dan observasi terkait budidaya lebah dan lahan pertambangan yang sudah tidak produktif maupun lahan yang sudah dilakukan reklamasi oleh PT.Timah di Kabupaten Belitung Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya lebah teran belitong timur dapat menjadi potensi pertumbuhan ekonomi masyarakat di Belitung Timur yang berkelanjutan dan berkontribusi pada pemulihan lingkungan alam pada lahan eks pertambangan timah dan fungsi social masyarakat. Namun, diperlukan dukungan dari seluruh elemen baik itu Pemerintah Daerah, Pelaku Usaha Pertambangan (PT. Timah, Tbk), Akademisi, maupun Kelompok Masyarakat (Pembudidaya Lebah) terkait dalam hal pemanfaatan lahan, sarana dan prasarana pendukung, pengetahuan, akses pasar, dan pengolahan produk turunan dari Madu Teran Belitong Timur.