Penyuluhan Pencegahan Obesitas Sejak Dini pada Baduta dengan Media Poster di Wilayah UPTD Puskesmas Pengasinan
pencegahan obesitas sejak dini
Abstract
Berdasarkan Depkes RI baduta dapat diartikan sebagai anak di bawah dua tahun atau sekitar 0-23 bulan. Masa periode emas atau masa dimana terjadinya pertumbuhan fisik dan mental pada anak terjadi pada masa baduta ini, Sehingga masa ini sangat memerlukan perhatian khusus dan pemberian makan yang baik supaya dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangannya. Baduta merupakan kelompok umur yang rentan terhadap kesehatan dan gizi jika terjadi gangguan gizi pada awal kehidupan tentu akan mempengaruhi kualitas kehidupaannya. Sebagai indicator kesehatan, status gizi menjadi hal yang penting supaya pertumbuhan dan perkembangan balita tidak terganggu. Gizi lebih adalah kondisi ketika adanya ketidakseimbangan antara jumlah energi yang dikonsumsi dengan yang dibutuhkan oleh tubuh. Apabila seorang anak telah mengalami gizi lebih sejak kecil, biasanya akan berlanjut sampai usia dewasa dimana dapat menimbulkan berbagai penyakit degeneratif seperti diabetes hingga gangguan kardivaskular. Oleh karena itu, diperlukan penyuluhan terkait pencegahan gizi lebih sejak dini. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengkaji permasalahan gizi pada baduta serta faktor penyebab terjadinya masalah gizi tersebut di wilayah kerja UPTD Puskesmas Pengasinan Kota Depok. Kegiatan Penyuluhan COD (Cegah Obesitas sejak Dini) dilakukan di salah satu rumah kader di Pengasinan dan di salah satu rumah kader di Bedahan pada 2 September 2023. Penyuluhan dilakukan dengan menggunakan poster kepada 30 ibu baduta. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan skor pengetahuan ibu sebesar 80.0%. Uji wilcoxon menunjukkan bahwa nilai Sig. 0,001 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan ibu sebelum dan sesudah dilakukannya penyuluhan