Pengembangan Komunikasi Pemasaran Terpadu untuk Perajin Jamu Kismoyoso sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan
Abstract
Desa Kismoyoso merupakan sentra jamu tradisional di Boyolali Jawa Tengah. Dalam pemasaran, perajin masih menggunakan cara konvensional dan belum menggunakan model penjualan online. Para perajin juga belum melakukan upaya promosi agar penjualan bertambah. Untuk meningkatkan pendapatan, hal yang sudah dilakukan adalah menambah varian produk berupa makanan kecil atau snack. Di satu sisi, penambahan varian produk menjadi daya tarik untuk pembeli, namun di sisi lain metode ini menjadikan perajin tidak fokus pada pengembangan minuman kesehatan sebagai spesialisasi keahlian yang mereka miliki dan para leluhur, serta riskan beralih produk jualan, sesuai yang lebih diminati pasar. Pelatihan tentang komunikasi pemasaran terpadu atau Integrated Marketing Communication (IMC) diharapkan dapat membantu perajin dalam meningkatkan pendapatan. Hasilnya, perajin jamu mendapatkan pengetahuan baru mengenai pemanfaatan media sosial sebagai upaya promosi produk dan penggunaan brosur sebagai media promosi pendukung.